Salam Sobat NewsCenter.id!
Selamat datang di NewsCenter.id, sumber berita terpercaya untuk segala informasi terkini seputar dunia kerja. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara melamar kerja via email yang efektif dan profesional. Saya, yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam dunia melamar kerja via email, akan berbagi tips dan trik yang dapat membantu sobat-sobat semua dalam menghadapi proses melamar kerja melalui email. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Mengapa Melamar Kerja Via Email?
Melamar kerja via email telah menjadi metode yang umum dalam dunia pencarian kerja modern. Dalam era digital ini, perusahaan dan calon karyawan sama-sama mengandalkan kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh email. Proses melamar kerja melalui email memiliki banyak keuntungan, seperti:
- Cepat dan efisien, karena tidak perlu mengirim lamaran melalui pos atau mengunjungi perusahaan secara langsung.
- Dapat mencakup perusahaan di berbagai wilayah, bahkan luar negeri.
- Memudahkan perusahaan dalam menyimpan dan mengelola dokumen lamaran.
Oleh karena itu, penting bagi sobat semua untuk memahami cara melamar kerja via email yang baik dan benar agar dapat bersaing dengan calon pelamar lainnya dengan lebih efektif.
1. Memilih Alamat Email yang Profesional
Pertama-tama, penting untuk menggunakan alamat email yang profesional saat melamar kerja. Hindari menggunakan alamat email yang terlalu casual seperti “cutecatlover@gmail.com” atau “starwarsfan91@yahoo.com”. Sebaiknya gunakan alamat email dengan nama dan/atau inisial nama Anda, seperti “123johndoe@gmail.com” atau “jane.doe@yahoo.com”.
Alamat email yang profesional akan memberikan kesan serius dan kompeten kepada pihak perusahaan. Selain itu, pastikan untuk menggunakan alamat email yang Anda khususkan untuk kegiatan profesional, bukan alamat email pribadi yang digunakan untuk hal-hal tidak berhubungan dengan pekerjaan.
2. Menyiapkan Dokumen dengan Rapi
Sebelum mengirimkan lamaran kerja via email, penting untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan rapi. Dokumen utama yang harus Anda siapkan adalah CV (Curriculum Vitae) dan surat lamaran kerja.
Pastikan untuk memformat CV Anda dengan rapi dan mudah dibaca. Sertakan informasi pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jika Anda memiliki sertifikasi atau pelatihan tambahan yang relevan, jangan lupa untuk mencantumkannya juga.
Surat lamaran kerja Anda harus ditulis secara formal dan jelas. Sertakan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang dilamar dan bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam perusahaan tersebut. Jelaskan pula mengapa Anda merasa diri Anda cocok untuk posisi tersebut berdasarkan pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki.
Setelah selesai membuat dan memformat dokumen-dokumen tersebut, simpan dalam format yang diminta oleh perusahaan. Sebaiknya gunakan format PDF untuk mencegah perubahan format atau tata letak dokumen saat dibuka oleh penerima email.
3. Menulis Subjek Email yang Jelas
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima email saat menerima lamaran kerja Anda. Oleh karena itu, penting untuk menulis subjek email yang jelas, singkat, dan mencerminkan maksud dari email Anda.
Saat menulis subjek email, pastikan untuk mencantumkan informasi penting seperti “Lamaran Kerja – [Posisi yang Dilamar]”. Contoh: “Lamaran Kerja – Marketing Executive” atau “Lamaran Kerja – Front-end Developer”. Dengan menulis subjek email yang jelas, Anda akan membantu memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola dan mengidentifikasi email lamaran kerja di antara banyaknya email yang masuk.
4. Menulis Isi Email yang Menarik
Bagian isi email merupakan kesempatan Anda untuk menjelaskan maksud dan niat Anda dalam melamar kerja secara lebih detail. Pastikan untuk menulis isi email dengan singkat, padat, dan jelas.
Pada bagian pembukaan email, sampaikan salam pembuka seperti “Halo” atau “Selamat pagi/siang/sore”. Jelaskan di mana Anda mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut, misalnya dari perusahaan tersebut sendiri atau dari rekomendasi teman.
Pada bagian isi email, gambarkan dengan jelas mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam perusahaan. Jelaskan pula mengapa Anda merasa diri Anda cocok untuk posisi tersebut berdasarkan pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki. Hindari penulisan yang bertele-tele dan sebaiknya fokus pada poin-poin yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Selanjutnya, pada bagian penutupan email, sampaikan terima kasih atas waktu yang diberikan dan sampaikan harapan Anda untuk dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang kerja tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan informasi kontak Anda seperti nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi.
Cara Melamar Kerja Via Email dengan Baik dan Benar
Cara melamar kerja via email yang baik dan benar akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan interview. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melamar kerja via email dengan baik dan benar:
1. Pastikan Email Sudah Benar
Sebelum mengirim lamaran kerja via email, pastikan untuk memeriksa kembali alamat email yang dituju dan email Anda sendiri. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan pada alamat email penerima, serta pastikan alamat email Anda sendiri sudah terisi dengan benar dan aktif.
Periksa juga ulang file yang akan Anda lampirkan dalam email. Apakah dokumen-dokumen sudah terbuka dengan baik dan tidak rusak. Selain itu, pastikan juga tidak ada kesalahan penulisan pada file atau folder yang akan Anda lampirkan.
2. Siapkan Dokumen dengan Rapi
Sebelum mengirim lamaran kerja via email, pastikan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan rapi. Dokumen utama yang harus Anda siapkan adalah CV (Curriculum Vitae) dan surat lamaran kerja.
Pastikan untuk memformat CV Anda secara rapi dan mudah dibaca. Sertakan informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jika Anda memiliki sertifikasi atau pelatihan tambahan yang relevan, jangan lupa untuk mencantumkannya juga.
Surat lamaran kerja harus ditulis secara formal dan jelas. Sertakan informasi mengenai posisi yang Anda lamar, alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut, serta bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam perusahaan.
Setelah selesai membuat dan memformat dokumen-dokumen tersebut, simpan dalam format PDF untuk mencegah perubahan format atau tata letak saat dibuka oleh penerima email. Pastikan juga bahwa ukuran file tidak terlalu besar agar mudah dikirim melalui email.
3. Tulis Subjek Email dengan Jelas
Subjek email adalah hal pertama yang terlihat oleh penerima email ketika menerima lamaran kerja Anda. Tulis subjek email dengan jelas dan mencerminkan maksud dari email Anda. Di dalam subjek email, sebaiknya Anda mencantumkan informasi penting seperti “Lamaran Kerja – Nama Posisi yang Dilamar”.
Contoh: “Lamaran Kerja – Marketing Executive” atau “Lamaran Kerja – Web Developer”. Dengan menulis subjek email yang jelas dan spesifik, Anda akan memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola dan mengidentifikasi email lamaran kerja tersebut di antara banyaknya email masuk.
4. Lampirkan Dokumen yang Diperlukan
Setelah Anda menulis email lamaran, jangan lupa untuk melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti CV (Curriculum Vitae), surat lamaran kerja, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan persyaratan perusahaan.
Saat melampirkan dokumen-dokumen tersebut, pastikan bahwa file-file tersebut dalam format yang diminta oleh perusahaan dan beri nama file dengan format yang profesional. Contoh: “CV_John_Doe.pdf” atau “Lamaran_Kerja_Jane_Doe.docx”.
Pastikan juga bahwa ukuran file tidak terlalu besar agar tidak menjadi sulit diunggah dan dikirim melalui email. Jika ukuran file terlalu besar, pertimbangkan untuk mengompresnya atau mengirimkannya melalui layanan penyimpanan berbasis cloud seperti Google Drive atau Dropbox.
5. Periksa dan Cek Ulang
Sebelum mengirimkan lamaran kerja via email, penting untuk memeriksa dan cek ulang email Anda. Periksa kembali apakah alamat email penerima sudah benar, apakah subjek email sudah relevan, apakah isi email sudah jelas dan padat, serta apakah lampiran dokumen sudah terlampir dengan baik.
Periksa juga tanda baca, ejaan, dan tata bahasa dalam email Anda. Pastikan tidak ada kesalahan yang dapat merugikan kesan Anda kepada pihak perusahaan. Jika perlu, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa dan memberikan masukan terhadap email lamaran kerja Anda.
6. Kirim Email di Waktu yang Tepat
Terakhir, penting juga untuk mengirimkan lamaran kerja via email di waktu yang tepat. Usahakan untuk mengirimkan email lamaran kerja pada hari dan jam kerja. Hindari mengirim email pada akhir pekan atau hari libur, karena kemungkinan besar email Anda akan terbengkalai atau tidak terbaca oleh pihak perusahaan pada saat itu.
Sebaiknya kirim email lamaran kerja pada pagi hari ketika penerima email masih fresh dan memiliki waktu untuk membaca serta menanggapi email. Jika Anda mengirim email pada sore hari, ada kemungkinan email Anda akan tertutup dengan email-email lain yang masuk sepanjang hari.
Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai cara melamar kerja via email, berikut adalah beberapa contoh surat lamaran kerja via email dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email dalam Bahasa Indonesia
Berikut adalah contoh surat lamaran kerja via email dalam bahasa Indonesia:
[Ketik contoh surat lamaran kerja dalam bahasa Indonesia di sini]Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email dalam Bahasa Inggris
Berikut adalah contoh surat lamaran kerja via email dalam bahasa Inggris:
[Ketik contoh surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris di sini]Pertanyaan Umum tentang Cara Melamar Kerja Via Email
Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang cara melamar kerja via email:
1. Apakah saya boleh melamar kerja melalui email?
Tentu saja, melamar kerja melalui email adalah cara yang umum dan efektif dalam dunia pencarian kerja saat ini. Lebih banyak perusahaan yang menerapkan proses penerimaan lamaran kerja melalui email atau website resmi perusahaan.
2. Berapa lama setelah mengirim lamaran kerja via email saya akan mendapatkan balasan?
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan balasan setelah mengirim lamaran kerja via email bervariasi tergantung dari kebijakan dan kebutuhan perusahaan. Biasanya, perusahaan akan memberikan balasan dalam waktu satu minggu hingga satu bulan.
3. Apa yang harus saya tulis di subjek email?
Di subjek email, sebaiknya Anda mencantumkan informasi penting seperti “Lamaran Kerja – [Posisi yang Dilamar]”. Ini akan membantu pihak perusahaan mengelola dan mengidentifikasi email lamaran kerja Anda dengan lebih mudah.
4. Adakah batasan jumlah lampiran yang dapat saya kirimkan melalui email lamaran?
Setiap email service provider memiliki batasan ukuran file yang bisa dikirim. Biasanya, batas ukuran file adalah antara 10MB hingga 25MB. Jika dokumen Anda melebihi batasan tersebut, Anda dapat memampatkan file atau menggunakan layanan berbasis cloud seperti Google Drive atau Dropbox untuk mengirim lampiran.
5. Apa yang harus saya tulis di isi email?
Di isi email, jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang dilamar dan bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam perusahaan. Hindari penulisan yang bertele-tele dan fokus pada poin-poin yang relevan dengan posisi yang dilamar.
6. Apakah saya perlu menulis salam pembuka di email?
Iya, sebaiknya Anda menulis salam pembuka seperti “Halo” atau “Selamat pagi/siang/sore” di bagian pembukaan email. Ini akan memberikan kesan sopan dan tulus kepada pihak perusahaan.
7. Haruskah saya mengikuti template surat lamaran kerja atau bisa membuat surat sendiri?
Pilihan tersebut tergantung pada kebijakan perusahaan yang Anda lamar dan preferensi pribadi Anda. Jika perusahaan menyediakan template surat lamaran kerja, sebaiknya gunakan template tersebut. Namun, Anda juga dapat membuat surat lamaran sendiri dengan memastikan bahwa format dan struktur surat sesuai dengan standar umum.
8. Apakah ada hal-hal yang harus dihindari saat melamar kerja via email?
Beberapa hal yang perlu dihindari saat melamar kerja via email adalah menggunakan alamat email yang tidak profesional, penulisan subjek email yang tidak jelas atau tidak relevan, menulis email dengan bahasa yang tidak sopan atau tidak sesuai, serta mengirimkan email di luar jam kerja perusahaan.
9. Apakah saya perlu menulis salam penutup di email?
Ya, sebelum menutup email, sampaikan ucapan terima kasih dan sertakan harapan Anda untuk mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut atau diundang untuk wawancara.
10. Apakah saya harus menulis nama lengkap atau bisa menggunakan inisial di alamat email?
Sebaiknya Anda menggunakan nama lengkap di alamat email dengan alasan profesionalitas. Hal ini akan memberikan kesan serius dan kompeten kepada pihak perusahaan.
Kesimpulan
Demikian artikel ini yang membahas tentang cara melamar kerja via email dengan baik dan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, semoga sobat-sobat semua bisa melamar kerja melalui email dengan lebih efektif dan professional.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan tips dan trik yang telah dibagikan untuk meningkatkan peluang Anda dalam mendapatkan panggilan interview. Tetap bersemangat dalam mencari pekerjaan dan terus berusaha untuk mencapai impian karir Anda.
Anda juga dapat membaca artikel-artikel bermanfaat lainnya di NewsCenter.id yang membahas mengenai berbagai topik menarik seputar dunia kerja. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan semoga sukses dalam proses melamar kerja via email!
Salam sukses!